Orang Kaya Menolak Mati dengan Menjadi Peserta Uji Coba Teknologi Cryopreservation

Sebanyak 650 orang kaya di dunia dilaporkan telah mendaftar jadi peserta uji coba teknologi baru bernama cryopreservation. Teknologi itu diyakini bisa membangkitkan mereka dari kematian.

Dilaporkan Dailymail, Jumat (2/8/2024) biaya pendaftaran untuk jadi peserta tidak murah. Setiap peserta harus membayar 170.000 poundsterling atau setara Rp 3,48 miliar ke perusahaan rintisan bernama Tomorrow Bio.

“Tomorrow Bio menjanjikan pelanggannya kesempatan untuk dibekukan setelah mati sehingga mereka dapat dihidupkan kembali di masa depan ketika teknologi sudah cukup maju,” sebut Daily Mail.

Perusahaan yang didirikan pada tahun 2020 ini mengeklaim saat ini mereka telah membekukan 6 orang dan 5 hewan peliharaan. Nantinya mereka akan dihidupkan kembali saat teknologi yang ada di masa datang sudah memungkinkan dihidupkannya kembali orang yang sudah mati.

“Kami adalah perusahaan cryonics pertama, dan saat ini satu-satunya, yang menawarkan cryopreservation,” ucap Fernando Azevedo Pinheiro, salah satu pendiri Tomorrow Bio.

Cara kerja cryopreservation disebutkan Dailymail adalah dengan cara mendinginkan tubuh hingga minus 198 derajat celsius. Hal itu dilakukan untuk mengunci tubuh dalam keadaan stasis seperti saat kematian.

Kemudian, di masa depan, pasien yang telah meninggal dapat dihidupkan kembali dengan aman dan diobati dengan apa pun penyakit yang menyebabkan kematian mereka.

“Poin penjualan utama  bagi calon pelanggan adalah seberapa cepat mereka dapat diawetkan setelah kematian,” sebut Dailymail.

Fernando Azevedo Pinheiro mengatakan mereka telah menyiapkan ambulans khusus agar proses cryopreservation berhasil dilakukan. Di dalam ambulans itu telah disiapkan bak es guna menjaga kondisi orang yang telah meninggal tetap ideal hingga bisa dibangkitkan kembali.

“Tim yang ada di ambulans juga akan pijatan jantung dan oksigen untuk memperlambat efek pembusukan,” terang Fernando Azevedo Pinheiro.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *