Dorong Transformasi Bisnis, Deloitte Luncurkan Jaringan Agentic AI

Perusahaan konsultan global Deloitte resmi meluncurkan Global Agentic Network, sebuah jaringan kecerdasan buatan (AI) agentik yang dirancang untuk membantu organisasi membangun dan menerapkan agen AI dalam operasi bisnis mereka. Inisiatif ini bertujuan untuk mempercepat transformasi digital dan otomatisasi proses bisnis di berbagai sektor industri.

Jaringan tersebut memanfaatkan aliansi global Deloitte untuk membentuk ekosistem solusi agen bisnis berbasis AI yang saling terhubung. Dengan ini, perusahaan berharap dapat mendukung peningkatan produktivitas dan efisiensi operasional kliennya di seluruh dunia. Deloitte menjelaskan bahwa agen AI memiliki kemampuan untuk menjalankan tugas-tugas yang biasanya dilakukan manusia, termasuk mengatur alur kerja, proses, dan aktivitas secara otonom. Agen ini juga mampu berpikir cerdas melalui interaksi dengan manusia dan agen lainnya.

“Dengan memanfaatkan kemampuan penalaran dari model bahasa besar (large language models), agen AI dapat belajar dan beradaptasi dari waktu ke waktu untuk mengambil keputusan yang tepat dan mencapai hasil spesifik,” ujar Deloitte, dalam keterangan resmi, Rabu (11/6).

Jaringan ini dibangun di atas fondasi pengalaman industri dan pengetahuan bisnis mendalam Deloitte. Tujuannya adalah membantu organisasi dalam merancang, membangun, menerapkan, dan mengoperasikan agen AI guna mentransformasi operasional dan sektor industri mereka.

Chief Strategy and Transformation Officer Deloitte, Paul Rehder, menilai bahwa AI agentik berkembang dengan cepat dan berpotensi membawa perubahan besar bagi klien. “Global Agentic Network milik Deloitte dapat membantu organisasi mengimplementasikan tenaga kerja digital secara percaya diri dan berdampak,” kata Rehder.

Ia menambahkan bahwa jaringan ini memungkinkan perusahaan dari berbagai sektor untuk mengintegrasikan agen AI secara mulus, menjembatani kesenjangan antara otomatisasi dan otonomi penuh.

Rehder juga menyebut bahwa jaringan ini akan menggabungkan layanan Deloitte di bidang audit dan jaminan, pajak dan hukum, strategi, risiko dan transaksi, serta transformasi teknologi dan pengetahuan industri. “Deloitte berada dalam posisi unik untuk menghadirkan solusi AI agentik yang canggih guna meningkatkan produktivitas klien, mendorong efisiensi, dan memperkenalkan cara kerja baru,” ujarnya.

Sebagai bagian dari jaringan ini, Deloitte kini menyediakan layanan untuk membangun agen AI di berbagai platform perangkat lunak dalam ekosistemnya. Salah satu contohnya adalah peluncuran Zora AI oleh Deloitte AS—sebuah rangkaian agen siap pakai yang mampu mengamati, bernalar, dan bertindak secara otonom dalam menjalankan fungsi bisnis kompleks dengan cepat dan akurat.

Menurut analisis Gartner, adopsi AI agentik diperkirakan meningkat drastis: dari kurang dari 1% aplikasi perangkat lunak perusahaan pada 2024 menjadi 33 persen pada 2028. Sementara itu, survei State of Generative AI in the Enterprise yang dilakukan Deloitte AI Institute mengungkap bahwa 26 persen organisasi sudah mengeksplorasi pengembangan agen otonom dalam skala besar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *